Minggu, 23 Maret 2014

Psikologi Pendidikan "Pengalaman Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner"


Kelompok 13 :
  1.  Akhlak Kazimi (121301103) (ketua kelompok)
  2.   Nova Hardiyanti Pane (131301009) 
  3.  Syafira Hairy Sani (131301107) 
  4.  Salshabillah Utary (131301129) 
  5.  Grace Irna (131301113)



Pengalaman berdasarkan teori dari Bronfenbrenner

Cerita yang akan saya sampaikan ini lebih pas jika dikatakan curhatan :D. karna bukan hanya sekedar cerita yang saya sampaikan karna sudah terjadi, tapi karna setelah saya masuk ke program studi psikologi dan mulai belajar psikologi pendidikan, saya mengerti apa yang terjadi di diri saya maupun yang ada disekitar saya.
Dahulu saya selalu berfikir bahwasannya semua yang terjadi disekitar saya hanyalah angin lalu belaka sampai saya menyadari begitu banyak tipe individu, pemikiran, dan juga perasaan seseorang. Dan sampai saya mengerti bahwasannya ada hubungan diantara mereka semua sehingga terjadilah sesuatu yang kompleks yang ada di dunia ini. Mengapa saya katakana begitu? Dahulu, segala sesuatu yang terjadi selalu saya anggap tidak berarti apa apa, saya tidak menganggap ada hubungan yang berarti yang terjadi antara keluarsa, sahabat, lingkungan, agama, dan kebudayaan yang ada di kehidupan saya. Misalnya, dahulu saya tidak mengerti mengapa saya menjadi pribadi yang seperti ini atau sifat saya yang seperti ini dengan orang yang disekitar saya. Saya hanya berfikir bahwasannya saya seperti ini karna gen yang ada di diri saya. Yaitu gen yang  diwariskan oelh kedua orang tua saya. Tidak ada faktor lain yang menyebabkan saya seperti ini atau seperti itu.
Tapi setelah saya belajar teori ekologi yang dikenalkan oleh Bronfenbrenner, saya menjadi lebih mengerti mengapa saya memiliki sifat seperti ini. Dan mengapa saya bertingkah laku seperti ini dengan orang lain. Dan saya menganggap bahwasannya apa yang terjadi di hidup saya dari saya lahir sampai saya sebesar ini tidak terlepas dari teori yang dikenalkan oleh Bronfenbrenner. karna semua yang ada disekitar saya dan hubungan hubungan yang terjadi diantara mereka semua adalah contoh dari teori ekologi Bronfenbrenner.
  Sebagai contoh, saya dari kecil selalu dibiasakan dengan hidup keras. Keras bukan berarti ada kekerasan yang terjadi, tetapi dibiasakan hidup disiplin oleh didikan orang tua saya. Kemudian dalam hal berteman dan bermain dengan teman sebaya saya. Saya tidak pernah dilarang untuk berteman dan bermain dengan siapapun. Dan juga dengan sekolah saya, saya belajar, berinteraksi , dan bergaul di sekolah saya tanpa ada paksaan dari orang lain, termasuk orang tua saya. Namun, walaupun ketiga hal tersebut tidak bisa dijadikan satu, tapi ketiga hal tersebut memiliki hubungan yang kompleks dan berarti.
misalnya orang tua saya selalu mengechek dan memperhatikan teman-teman yang sebaya atau sepermainan dengan saya, apakah mereka baik, buruk, atau perlu dijauhi. Jika iya, maka orang tua saya tidak langsung menyuruh saya untuk menjauhinya,. Tapi biasanya orang tua saya akan sedikit mengekang saya jika saya ingin bermain dengannya dan kebiasaan disiplin saya yang diajarkan oelh orang tua saya akan saya gunakan ketika saya bermain, misalnya asya bermain kelereng atau kuaci, ketika saya kalahh maka saya harus membayar seduai kesepakatan. Dan jika saya menang maka saya harus mendapatkan sesuai dengan kesepakatan saya. Kemudia dalam hal bermain, saya selalu diberikan waktu untuk bermain, misalnya 3 jam, maka saya harus menggunakan waktu itu dengan sebaik-baiknya, karna ketika 3 jam yang diberikan itu telah habis, maka saya akan pulang. Walaupun permainan belum selesai maka saya akn meminta maaf dengan teman saya dan saya pulang.
 Begitu juga dengan hal sekolah saya. Walaupun saya sekolah dan orang tua saya bekerja, tapi orang tua saya selalu memperhatikan saya dalam hal belajar saya. Orang tua saya selalu memiliki 1 nomor guru saya dan menanyakan perkembangan saya disekolah. Karna disiplin yang diajarkan oleh orang tua saya, maka disekolahpun saya akan selalu disiplin demi membuat orang tua saya bahagia dan disiplin itu telah menjadi sesuatu yang biasa bagi saya hingga sekarang.
Kemudian, selain teman, sekolah, dan orang tua, saya juga selalu dibiasakan untuk selalu mengetahui perkembangan yang terjadi dunia ini. Maka orang tua saya selalu menonton televise supaya saya ikut menonton televise dan mengetahui perkembangan yang terjadi. Tapi walaupun begitu, dalam menonton televise saya juga mem0punyai waktu – waktu tertentu.
Semua yang dilakukan oleh saya dan keluarga saya serta lingkungan saya bukan hanya saya kami lakukan, melainkan ada unsur budaya dan kultur yang menyebabkannya. Yaitu kebiasaan kebudayaan tepat waktu dan disiplin yang dilakukan oleh orang tua, nenek, hingga orang orang sebelum saya dilahirkan mereka sudah ada. Hal tersebut telah terjadi sejak lama dan dilakukan bertahun tahun. Jadi ketika saya dan lingkungan saya melakukan ini. Karna inni merupakan dorongan yang haru s kami lakkukan karna ada tuntutan kultur dan kebudayaan yang ada.

Dari pengalaman saya diatas, saya mengambil kesimpulan bahwasannya yang saya alami dikehidupan saya dari dulu hingga sekarang adalah contoh dari teori ekologi yang dikembangkan oleh Bronfenbrenner. dimana mikrosistem adalah orang tua, teman sebaya, dan sekolah. Mesosistem adalah hubungan antara saya, orang tua, teman sebaya, dan sekolah saya. Kemudian ekosistem adalah televisi. Makrosistem adalah kultur yang melatar belakangi sesuatu yang saya lakukan. Dan kronosistem adalah semua yang ada dihidup saya.

Kamis, 13 Maret 2014

Hanya Sebuah Kata

bukan cinta jika kau terus memaksakan kehendakmu
bukan cinta jika kau terus menuntut
bukan cinta jika kau terus memikirkan dirimu
bukan cinta jika kau terus mengacuhkan orang lain
cinta itu saat kau tau dia yang terbaik
cinta itu saat kau tau arti saling melengkapi
cinta itu saat kau tau arti saling memahami
cinta itu saat kau tau arti saling peduli
saat kau merasa dia yang sempurna 
saat kau yakin dia yang bisa memahamimu dan kau pahami
saat kau merasa saatnya untuk memikirkan orang lain
saat kau merasa tak ingin kehilangannya
saat kau merasa tak ada duanya
saat kau merasa dia yang terbaik.
saat itulah kau merasakan cinta
cinta yang bukan hanya pandangan mata
bukan hanya perasaan sesaat:)

Rabu, 12 Maret 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI



PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI

PERENCANAAN

                Sering kali orang mengatakan bahwa orang yang gagal membuat rencana maka ia orang merencanakan yang gagal. Lee lacocca (1984), menisbahkan kesuksesannya pada para perencanaan.

1.       PERENCANAAN INSTRUKSIONAL

                Perencaan instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran. Setiap orang pasti mempunyai perencaan baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam karirnya. Contohnya seorang guru. Ia harus memilki [erencanaan yang baik untuk ia mengajarkan sesuatu pada muridnya. Fungsi rencana itu akan membuuat anda percaya diri, membantu anda untuk memasukkan topic-topik yang amat penting, dan memaksimalkan waktu anda selama dikelas ataupun  dikehidupan anda.

2.       KERANGKA WAKTU

Dalam menyusun rencana yang sistematis, kita harus terlebih dahulu membutuhkan pengetahuan tentang apa-apa saja yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya. Sebelumnya kita harus membuat apa yang akan kita lakukan dan kapan kita melakukannya.

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 

                Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan sehingga selalu dibahas dalam setiap saat.

REVOLUSI TEKNOLOGI

                Teknologi dari tahun ke tahun akan berubah. Mulai dari dulu seseorang yang hanya menulis di batu hingga kini orang menulis dengan touchscreen.  Begitu juga dengan hal pendidikan, mulai dari dulu orang yang hanya belajar dengan saling berbicara secara langsung, sekarang kita belajar dengan menggunakan internet atau belajar e-learning.  Dengan smartphone ataupun yang lain seperti laptop atau computer selama koneksi internet berjalan dengan baik.
                e-learning sudah sangat populer digunakan di dunia amerika ataupun eropa. Kebanyakan sekolah telah memakainya. Dan di Indonesia sendiri sudah mulai digunakan diberbagai sekolah di Indonesia terutama di ibukota Indonesia. Jadi siswa tidak hanya bertatap muka dengan teman ataupun guru secara langsung. Tapi dengan chat ataupun video call siswa bisa belajar. Tanpa memandang jarak yang anda antara siswa dan guru.
                Dalam pembelajaran e learning, para siswa dituntut untuk mengikuti jaman yang ada, setiap orang harus punya seperangkat alat yang digunakan untuk mengakses internet. Misalnya computer, laptop ataupun smartphone. Beberapa istilah yang harus diketahui oleh siswa sebelum memulai e-learning :
1.       Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui computer. Dimana system internet berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat di akses murid.
2.       www ( world wide web)
www adalah system pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet.
3.       Website
Website adalah lokasi individu atau oerganisasi di internet. Website menampilkan informasi yang dimasukan oleh individu atau organisasi.
4.       E-mail
Singkatan dari electronic mail. Merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim.

STANDAR UNTUK MURID YANG “MELEK TEKNOLOGI”

Setiap grade memiliki standar masing-masing. Maka dari itu, Internasional Society for Technology in Education (2000) bekerja sama dengan US Departement of Education, telah mengembangkan standar untuk murid guna mencapau levelgrade yang berbeda. Berikut in adalah riskasan dari standar untuk grade pra-taman kanak-kanak sampai grade 2, 3 sampai 5, grade6 dampai b, dan 8 sampai 9 sampai.

Pra-taman Kanak-kanak Sampai Grade Dua


  • Gunakan alat input (seperti mouse, keyboard, atau remote control) dan alat output (seperti monitor dan printer) untuk mengoperasikan computer.

  •  Gunakan variasi media dan teknologi untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran yang independen.
  • Gunakan sumber daya multimedia yang pas, seperti buku interaktif, software pendidikan dan lain-lain.

  • Kerjasama dengan orang lain (teman, keluarga) dalam menggunakan internet.

  • Gunakan sumberdaya teknologi seperti tekateki, kamera digital, dan lainlain.

  • Tunjukan perilaku etis dan social yang positif saat menggunakan teknologi.
Grade 3 Sampai 5
  • Gunakan keyboard dan alat input dan output lain secara efektif.
  • Diskusikan tentang keuntungan dan kerugian penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Gunakan alat teknologi (multimedia, alat persentasi, dan lain-lain) untuk menulis, berkomunikasi dan mempublikasikan aktivitas individu.
  • Gunakan telekomunikasi  secara efektif untuk mengakses informasi di tempat yang jauh, berkomunikasi dengan orang lain dan mencari informasi yang menarik secara personal.
  • Gunakan telekomunikasi dan sumber daya online untuk berpartisipasi dalam proyek pembelajaran bersama.
  • Gumakan sumberdaya teknologi ( kalkulator, alat pengumpul data video, dan software pendidikan) untuk aktifitas pemecahan masalah.

Grade 6 Sampai 8
  • Aplikasi strategi untuk mengidentifikasi dan memecahkan problem hardware dan software yang muncul dalam penggunaan sehari-hari.
  • Tunjukkan pengetahuan tentang perubahan dalam teknologi informasi dan efeknya terhadap lapangan kerja dan masyarakat.
  • Gunakan alat spesifik, software, dan simulai untuk mendukung pembelajaran dan riset.
  • Desain, kembangkan, publikasikan, paparakan produk (seperti halaman web dan rekaman video)
  • Teliti dan evaluasi akurasi, relevansi, dan bias dari sumber informasi elektronik yang berkaitan dengan problem dunia nyata.

Grade 9 Sampai 12
  • Identifikasi kapabilitas dan keterbatasan teknologi kontemporer dan nilailah potensi system dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjakaan.
  • Gunakan sumber daya teknologi untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi personal dan professional (seperti keuangan, jadwal, alamat, pembelian, dan korespondensi)
  • Gunakan informasi online secara rutin untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi, komunikasi, dan produktivitas.
  • Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, amalisis informasi, dan pemecahan problem dalam pembelajaran materi.

Selasa, 04 Maret 2014

Har Ini



Burung-burung terbang dengan gembira menandakan hari yang indah, matahari yang bersinar terang menandakan hari yang cerah, bunga yang mekar disamping rumah. ya semua tampak sempurna untuk hari ini. Mulai kulangkahkan kaki ini menyusuri hari yang tak bisa ditebak. Dengan sepatu olahraga, baju olahraga dan celana training.
aku mulai berjalan. Seketika aku melihat gerombolan anak memakai baju seragam SMA dan seketika juga aku teringat oleh teman-temanku yang pernah satu kelas denganku di bangku SMA yaa mereka TWIST atau kami lebih dikenal dengan TWISTER. Entah mengapa kami terfikirkan untuk membuat nama kami adalah TWIST. Terlalu panjang ceritanya ketika kami menentukan sebuah nama untuk kelas kami. Banyak perdebatan-perdebatan kecil. Dan hinGga akgirnya kami jatuh cinta pada kata "TWIST". TWIST bukan hanyalah sebuah nama belaka, banyak hal yang harus kami pertimbangkannya. "The World In Science Two". Katakata itulah yang membuat kami sepakat untuk menggunakan nama itu. Kami berharap suatu saat nanti kami adalah bagian dari dunia yang memberikan hal pisitif untuk dunia. Mungkin dengan kerja keras ataupun karya yang akan kami buat nanti.
Ya kami segerombolan anak manusia berjumlah 32 yang memakai seragam SMA yang disatukan selama 3 tahun yang bagi kami cukup untuk mengenal antara satu dan lain. Sesuai dengan nama kami TWIST atau angin topan, ya begitulah kami semua bergabung menjadi satu tanpa pandang buluh dari mana anda dan berdarah apa anda. Semua diterima dengan lapang dada.
Mulai dari segerombolan anak laki-laki berjumlah 10 orang yang sangat solid dalam soal persahabatan. Ketua kelas pas kelas 12 paling gaul yaitu Jhon Freddy H purba, teman sebangkunya Eki Tri Wahyudi yang sangat ahli dalam bermain futsal, ada dua sekawan kembar tapi tak serupa yaitu Andre Jan Nico Sitepu dan Artha El Syahputra Zaluchu, ada dua sejoli yang kadang aku susah untuk membedakannya karna wajah mereka yang mirip yaitu Wira dan Arif pribadi, ada yang sering kami panggil adek padahal umurnya sudah tua yaitu Daferis Tarigan, ada si mas Ahmad Taufik, ada orang terkribo di kelas yaitu si kibo Muhammad Fassindi Alhameiddhi, dan terakhir ada pria paling dekat dengan kami anak perempuan yang paling sering jadi tempat curhat anak-anak gadis TWIST yaitu Khairul Fahmi purba. Dan mereka ini adalah tim futsal yang sangat bisa diandalkan.
Dan segerombolan anak perempuan yang berjumlah 22 orang (mungkin komposisi antara perempuan dan laki-laki dikelas kami kurang pas :D. Tapi apa mau dikata, sudah begitu jalan ceritanya :)) ya kami anak perempuan yang selalu berbicara tak pernah bisa diam, yang selalu ada bahan cerita atau gosip baru. Ke 22 para wanita ini adalah ada kepala suku yaitu Melva Mega Nanda, teman sebangkunya Ernestin Sianipar, ada keluarga bahagia yaitu Devi Nofita Syahri(mamak), Iin Agustina(anak) dan Purwati (anak), ada ibu tiri yaitu Delila Sandriva Lubis, wanita lemah lembut Erma Ramadhani dan Widya Riski Pratiwi, ada ratu semut Fransisca Santa Ana Boru Sitorus (nama ini diberikan ketika kami showcase), ada wanita sebangkuku yaitu Dyah Eka Putri, ada ada dua Devi yang selalu bersama yaitu (almh) Devi hariyanti, dan Devi Srium Siagian.
Ada 2 pasang teman sebangku yang sangat solid yaitu Aida Fitria Marpaung dengan Ruth Amelia, dan Srimika Morina Dolok Saribu dan Jessica Sinaga. Ada calon ibu guru yang sejak kecil bercita cita. Sebagai guru yaitu Dinda Fitria, ada calon ibu manager yaitu Herlina Lisdawati Aritonang, dan yang paling tidak lupa adalah 3 manusia abo, yaitu "rabo" Radhini kartika Putri Pulungan, "abo" Aude Layakni Putri Girsang, dan terakhir "nobo" Nova.
Ya mereka teman, sahabat dan keluarga terbaik yang pernah ku miliki, mulai dari senang bersama, tertawa bersama, saling memotivasi, bahkan menangis bersama.
Tak pernah memikirkan diri sendiri, bukan hanya menyelamatkan diri sendiri, tapi berusaha membuat sebuah kapal dimana kami bisa terselamatkan semuanya tanpa ada yang harus tenggelam. Yang melakukan sesuatu bukan semata mata untuk kesenangan pribadi, yang selalu ingat perkataan orang tua. Yang memegang teguh prinsip, yang pantang menyerah, yang tak peduli orang berkata apa, yang berusaha menerima apa yang didapat. Mungkin hanya pria-pria ini yang mau latihan dance lagu cewek, semangat biar jadi pemenang saat perpisahan. Mungkin tiada hari tanpa adu mulut dikelas ini, tanpa bising, dan tanpa gorengan :D Walaupun sekarang kami dipisahkan dengan jarak dan kami tersebar dari aceh hingga manado demi melanjutkan studi ke universitas yang diharapkan, tapi kami tetap seperti dulu, tetap menjadi anggota TWIST yang solid yang selalu ada antara satu dan lain. :)

Ya hari ini terasa sangat indah karna aku mempunyai keluarga seperti mereka, mereka bukan hanya sekedar teman atau sahabat, mereka keluarga. Tak ada yang dapat memutuskan tali persahabatan mereka mereka. Walaupun mereka dipisahlan oleh waktu dan jarak. Mereka tetap 1 keluarga utuh yaitu TWIST.

Burung burung itu, sinar matahari, dan bunga yang bermekaran, mereka mewakili perasaanku hari ini :')