Selasa, 04 Maret 2014

Har Ini



Burung-burung terbang dengan gembira menandakan hari yang indah, matahari yang bersinar terang menandakan hari yang cerah, bunga yang mekar disamping rumah. ya semua tampak sempurna untuk hari ini. Mulai kulangkahkan kaki ini menyusuri hari yang tak bisa ditebak. Dengan sepatu olahraga, baju olahraga dan celana training.
aku mulai berjalan. Seketika aku melihat gerombolan anak memakai baju seragam SMA dan seketika juga aku teringat oleh teman-temanku yang pernah satu kelas denganku di bangku SMA yaa mereka TWIST atau kami lebih dikenal dengan TWISTER. Entah mengapa kami terfikirkan untuk membuat nama kami adalah TWIST. Terlalu panjang ceritanya ketika kami menentukan sebuah nama untuk kelas kami. Banyak perdebatan-perdebatan kecil. Dan hinGga akgirnya kami jatuh cinta pada kata "TWIST". TWIST bukan hanyalah sebuah nama belaka, banyak hal yang harus kami pertimbangkannya. "The World In Science Two". Katakata itulah yang membuat kami sepakat untuk menggunakan nama itu. Kami berharap suatu saat nanti kami adalah bagian dari dunia yang memberikan hal pisitif untuk dunia. Mungkin dengan kerja keras ataupun karya yang akan kami buat nanti.
Ya kami segerombolan anak manusia berjumlah 32 yang memakai seragam SMA yang disatukan selama 3 tahun yang bagi kami cukup untuk mengenal antara satu dan lain. Sesuai dengan nama kami TWIST atau angin topan, ya begitulah kami semua bergabung menjadi satu tanpa pandang buluh dari mana anda dan berdarah apa anda. Semua diterima dengan lapang dada.
Mulai dari segerombolan anak laki-laki berjumlah 10 orang yang sangat solid dalam soal persahabatan. Ketua kelas pas kelas 12 paling gaul yaitu Jhon Freddy H purba, teman sebangkunya Eki Tri Wahyudi yang sangat ahli dalam bermain futsal, ada dua sekawan kembar tapi tak serupa yaitu Andre Jan Nico Sitepu dan Artha El Syahputra Zaluchu, ada dua sejoli yang kadang aku susah untuk membedakannya karna wajah mereka yang mirip yaitu Wira dan Arif pribadi, ada yang sering kami panggil adek padahal umurnya sudah tua yaitu Daferis Tarigan, ada si mas Ahmad Taufik, ada orang terkribo di kelas yaitu si kibo Muhammad Fassindi Alhameiddhi, dan terakhir ada pria paling dekat dengan kami anak perempuan yang paling sering jadi tempat curhat anak-anak gadis TWIST yaitu Khairul Fahmi purba. Dan mereka ini adalah tim futsal yang sangat bisa diandalkan.
Dan segerombolan anak perempuan yang berjumlah 22 orang (mungkin komposisi antara perempuan dan laki-laki dikelas kami kurang pas :D. Tapi apa mau dikata, sudah begitu jalan ceritanya :)) ya kami anak perempuan yang selalu berbicara tak pernah bisa diam, yang selalu ada bahan cerita atau gosip baru. Ke 22 para wanita ini adalah ada kepala suku yaitu Melva Mega Nanda, teman sebangkunya Ernestin Sianipar, ada keluarga bahagia yaitu Devi Nofita Syahri(mamak), Iin Agustina(anak) dan Purwati (anak), ada ibu tiri yaitu Delila Sandriva Lubis, wanita lemah lembut Erma Ramadhani dan Widya Riski Pratiwi, ada ratu semut Fransisca Santa Ana Boru Sitorus (nama ini diberikan ketika kami showcase), ada wanita sebangkuku yaitu Dyah Eka Putri, ada ada dua Devi yang selalu bersama yaitu (almh) Devi hariyanti, dan Devi Srium Siagian.
Ada 2 pasang teman sebangku yang sangat solid yaitu Aida Fitria Marpaung dengan Ruth Amelia, dan Srimika Morina Dolok Saribu dan Jessica Sinaga. Ada calon ibu guru yang sejak kecil bercita cita. Sebagai guru yaitu Dinda Fitria, ada calon ibu manager yaitu Herlina Lisdawati Aritonang, dan yang paling tidak lupa adalah 3 manusia abo, yaitu "rabo" Radhini kartika Putri Pulungan, "abo" Aude Layakni Putri Girsang, dan terakhir "nobo" Nova.
Ya mereka teman, sahabat dan keluarga terbaik yang pernah ku miliki, mulai dari senang bersama, tertawa bersama, saling memotivasi, bahkan menangis bersama.
Tak pernah memikirkan diri sendiri, bukan hanya menyelamatkan diri sendiri, tapi berusaha membuat sebuah kapal dimana kami bisa terselamatkan semuanya tanpa ada yang harus tenggelam. Yang melakukan sesuatu bukan semata mata untuk kesenangan pribadi, yang selalu ingat perkataan orang tua. Yang memegang teguh prinsip, yang pantang menyerah, yang tak peduli orang berkata apa, yang berusaha menerima apa yang didapat. Mungkin hanya pria-pria ini yang mau latihan dance lagu cewek, semangat biar jadi pemenang saat perpisahan. Mungkin tiada hari tanpa adu mulut dikelas ini, tanpa bising, dan tanpa gorengan :D Walaupun sekarang kami dipisahkan dengan jarak dan kami tersebar dari aceh hingga manado demi melanjutkan studi ke universitas yang diharapkan, tapi kami tetap seperti dulu, tetap menjadi anggota TWIST yang solid yang selalu ada antara satu dan lain. :)

Ya hari ini terasa sangat indah karna aku mempunyai keluarga seperti mereka, mereka bukan hanya sekedar teman atau sahabat, mereka keluarga. Tak ada yang dapat memutuskan tali persahabatan mereka mereka. Walaupun mereka dipisahlan oleh waktu dan jarak. Mereka tetap 1 keluarga utuh yaitu TWIST.

Burung burung itu, sinar matahari, dan bunga yang bermekaran, mereka mewakili perasaanku hari ini :')



3 komentar:

  1. Ya ampun, aku hampir nangis bacanya. Makasih mbak fira. Miss you..

    *btw, sorry ya mbak fira, koment yg pertama ada kesalahan

    BalasHapus
  2. Ahhhh sedihnya pik baru baca huhuhu

    BalasHapus