Burung-burung terbang dengan
gembira menandakan hari yang indah, matahari yang bersinar terang menandakan
hari yang cerah, bunga yang mekar disamping rumah. ya semua tampak sempurna
untuk hari ini. Mulai kulangkahkan kaki ini menyusuri hari yang tak bisa ditebak.
Dengan sepatu olahraga, baju olahraga dan celana training.
aku mulai berjalan. Seketika
aku melihat gerombolan anak memakai baju seragam SMA dan seketika juga aku
teringat oleh teman-temanku yang pernah satu kelas denganku di bangku SMA yaa
mereka TWIST atau kami lebih dikenal dengan TWISTER. Entah mengapa kami
terfikirkan untuk membuat nama kami adalah TWIST. Terlalu panjang ceritanya
ketika kami menentukan sebuah nama untuk kelas kami. Banyak
perdebatan-perdebatan kecil. Dan hinGga akgirnya kami jatuh cinta pada kata
"TWIST". TWIST bukan hanyalah sebuah nama belaka, banyak hal yang
harus kami pertimbangkannya. "The World In Science Two". Katakata
itulah yang membuat kami sepakat untuk menggunakan nama itu. Kami berharap suatu
saat nanti kami adalah bagian dari dunia yang memberikan hal pisitif untuk
dunia. Mungkin dengan kerja keras ataupun karya yang akan kami buat nanti.
Ya kami segerombolan anak
manusia berjumlah 32 yang memakai seragam SMA yang disatukan selama 3 tahun
yang bagi kami cukup untuk mengenal antara satu dan lain. Sesuai dengan nama
kami TWIST atau angin topan, ya begitulah kami semua bergabung menjadi satu
tanpa pandang buluh dari mana anda dan berdarah apa anda. Semua diterima dengan
lapang dada.
Mulai dari segerombolan anak
laki-laki berjumlah 10 orang yang sangat solid dalam soal persahabatan. Ketua
kelas pas kelas 12 paling gaul yaitu Jhon Freddy H purba, teman sebangkunya Eki
Tri Wahyudi yang sangat ahli dalam bermain futsal, ada dua sekawan kembar tapi
tak serupa yaitu Andre Jan Nico Sitepu dan Artha El Syahputra Zaluchu, ada dua
sejoli yang kadang aku susah untuk membedakannya karna wajah mereka yang mirip
yaitu Wira dan Arif pribadi, ada yang sering kami panggil adek padahal umurnya
sudah tua yaitu Daferis Tarigan, ada si mas Ahmad Taufik, ada orang terkribo di
kelas yaitu si kibo Muhammad Fassindi Alhameiddhi, dan terakhir ada pria paling
dekat dengan kami anak perempuan yang paling sering jadi tempat curhat
anak-anak gadis TWIST yaitu Khairul Fahmi purba. Dan mereka ini adalah tim
futsal yang sangat bisa diandalkan.
Dan segerombolan anak
perempuan yang berjumlah 22 orang (mungkin komposisi antara perempuan dan
laki-laki dikelas kami kurang pas :D. Tapi apa mau dikata, sudah begitu jalan
ceritanya :)) ya kami anak perempuan yang selalu berbicara tak pernah bisa
diam, yang selalu ada bahan cerita atau gosip baru. Ke 22 para wanita ini
adalah ada kepala suku yaitu Melva Mega Nanda, teman sebangkunya Ernestin
Sianipar, ada keluarga bahagia yaitu Devi Nofita Syahri(mamak), Iin Agustina(anak)
dan Purwati (anak), ada ibu tiri yaitu Delila Sandriva Lubis, wanita lemah
lembut Erma Ramadhani dan Widya Riski Pratiwi, ada ratu semut Fransisca Santa
Ana Boru Sitorus (nama ini diberikan ketika kami showcase), ada wanita
sebangkuku yaitu Dyah Eka Putri, ada ada dua Devi yang selalu bersama yaitu
(almh) Devi hariyanti, dan Devi Srium Siagian.
Ada 2 pasang teman sebangku
yang sangat solid yaitu Aida Fitria Marpaung dengan Ruth Amelia, dan Srimika
Morina Dolok Saribu dan Jessica Sinaga. Ada calon ibu guru yang sejak kecil
bercita cita. Sebagai guru yaitu Dinda Fitria, ada calon ibu manager yaitu
Herlina Lisdawati Aritonang, dan yang paling tidak lupa adalah 3 manusia abo,
yaitu "rabo" Radhini kartika Putri Pulungan, "abo" Aude
Layakni Putri Girsang, dan terakhir "nobo" Nova.
Ya mereka teman, sahabat dan
keluarga terbaik yang pernah ku miliki, mulai dari senang bersama, tertawa
bersama, saling memotivasi, bahkan menangis bersama.
Tak pernah memikirkan diri sendiri, bukan hanya
menyelamatkan diri sendiri, tapi berusaha membuat sebuah kapal dimana kami bisa
terselamatkan semuanya tanpa ada yang harus tenggelam. Yang melakukan sesuatu
bukan semata mata untuk kesenangan pribadi, yang selalu ingat perkataan orang
tua. Yang memegang teguh prinsip, yang pantang menyerah, yang tak peduli orang
berkata apa, yang berusaha menerima apa yang didapat. Mungkin hanya pria-pria
ini yang mau latihan dance lagu cewek, semangat biar jadi pemenang saat
perpisahan. Mungkin tiada hari tanpa adu mulut dikelas ini, tanpa bising, dan
tanpa gorengan :D Walaupun sekarang kami dipisahkan dengan jarak dan kami
tersebar dari aceh hingga manado demi melanjutkan studi ke universitas yang
diharapkan, tapi kami tetap seperti dulu, tetap menjadi anggota TWIST yang
solid yang selalu ada antara satu dan lain. :)
Ya hari ini terasa sangat
indah karna aku mempunyai keluarga seperti mereka, mereka bukan hanya sekedar
teman atau sahabat, mereka keluarga. Tak ada yang dapat memutuskan tali
persahabatan mereka mereka. Walaupun mereka dipisahlan oleh waktu dan jarak.
Mereka tetap 1 keluarga utuh yaitu TWIST.
Burung burung itu, sinar
matahari, dan bunga yang bermekaran, mereka mewakili perasaanku hari ini :')
oo
BalasHapusYa ampun, aku hampir nangis bacanya. Makasih mbak fira. Miss you..
BalasHapus*btw, sorry ya mbak fira, koment yg pertama ada kesalahan
Ahhhh sedihnya pik baru baca huhuhu
BalasHapus