Jumat, 13 Juni 2014

Inteligensi

pengertian inteligence: Banyak ahli yang memberikan definisi inteligensi, diantaranya (santrock, 2008): -Keahlian untuk memecahkan masalah (problem solving) -Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari  Inteligensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari pengalaman hidup sehari-hari -Binet : a.Kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan b.Kemampuan mengarahkan tindakan bila tindakan tsb telah dilaksanakan c.Kemampuan untuk mengkritik diri sendiri (autocriticism) -Terman : kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak -Thorndike : kemampuan dalam menghubungkan respon tertentu dengan stimulus tertentu -Weschler : kumpulan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berpikir secara sasional serta menghadapi lingkungan secara efektif -Walters dan Gadner : Serangkaian kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu Inteligensi dipisahkan atas 3 macam, yaitu: 1Kapasitas: keseluruhan kemampuan intelektual yang dimiliki seseorang (hal ini sulit untuk diukur) 2Potensi : kemampuan intelektual seseorang yang seharusnya dapat ia tampilkan dan dikembangkan secara maksimal 3Fungsi: penampilan tingkah laku seseorang yang menggambarkan tingkat kecerdasannya. Bila fungsi intelektual ini berkembang secara maksimal maka akan sama dengan potensinya PENDEKATAN INTELIGENSI 1. Pendekatan teori belajar. -Setiap perilaku yang ditampilkan oleh individu berisikan proses belajar (learning process) -Inteligensi bukanlah sifat kepribadian (trait) akan tetapi merupakan kualitas hasil belajar yang telah terjadi -Lingkungan belajar memiliki peran dalam menentukan kualitas perilaku sso dan dianggap menentukan relevansi inteligensi sso Para ahli melihat akan hukum yang melandasi respon seseorang terhadap situasi tertentu dan cara bagaimana ia menyesuaikan diri terhadap situasi tersebut 2.Pendekatan Neurobiologis -Inteligensi memiliki dasar anatomis dan biologis -perilaku inteligen dapat ditelusuri melalui dasar-dasar neuro-anatomis dan proses neurofisiologisnya -Ahli melakukan riset untuk melihat korelasi-korelasi inteligensi pada aspek-aspek anatomi, elektrokimia atau fisiologis -Tokohnya: Cattell, dan Hebb 3. Pendekatan psikometris -Inteligensi merupakan konstruk (construct) atau sifat (trait) psikologis yg berbeda kadarnya bagi setiap orang -Ahli melakukan pengukuran  skor individu yang dilihat secara kuantitatif dari jumlah jawaban yang benar pada satu tes inteligensi -Pendekatan ini banyak menghasilkan berbagai skala-skala pengukuran inteligensi 4. Pendekatan teori perkembangan -Studi akan inteligensi dipusatkan pada masalah perkembangan yang dilihat secara kualitatif yang dikaitkan dengan tahap-tahap perkembangan biologis individu -Contoh: tokoh Jean Piaget -Melihat respon-respon salah yang dilakukan oleh anak-anak dalam tes inteligensi. -Ia melihat adanya kesamaan pola respon pada usia tertentu  terdapat perbedaan kualitatif dalam cara berpikir anak pada masing-masing kelompok usia. Teori-teori Inteligensi a. Alfred Binet b. Edward Lee Thorndike c. Charles E. Spearman 4. Louis L. Thurstone 5. Philip E. Vernon 6. Howard Gardner 7. Joy Paul Guilfrod 8. Robert J. Sternberg (triarchic) 9. C. Halstead 10. Cattel 11. Piaget

Tidak ada komentar:

Posting Komentar