Kamis, 12 Juni 2014

pedagogi dan andragogi

pedagogi dan andragogi? Assalamualaikum teman teman semua. Saya kembali lagi nih ke blog ini ;;) Apa kabar ini semuanya? Kali ini fira mau share dikit nih soal apa yang fira pelajari selama sehari ini. Mulai dari pagi sampai malam ini. Gini nih ceritanya. Hari ini fira ada masuk kuliah dengan mata kuliah psikologi pendidikan jam 8 pagi. Dan hari ini itu desen yang masuk adalah buk dina dan membawakan materi “andragogi dan edagogi”. Biasanya nih kalau sebelum masuk kuliah itu harus baca materi dulu kan, tapi kali ini materinya nggak ada di buku pegangan. Jadi bagi orang yang kalau menutut teory Erikson itu giliran “inisiatif vs rasa berrslah” nya lulus, mungkin bakal nyari materi dari mana aja kan. Bagi yang tahap ini kurang lulus mungkin akan pasrah. Biasanya fira itu kalo baca antara 1-2 hari sebelum masuk, jadi biar nggak mepet. Tapi khusus untuk kemarin malam fira itu disibukkan dengan tugas mata kuliah lain. Jadi fira baru download materi andragogi dan pedagogi itu jam 02.00 dan fir abaca sedikit. Terus kan, tadi malam itu fira nggak tidur 5 menit juga nggak ada karna tugas mata kuliah yang lain itu. Jadi fira baru baca materi andragogi dan pedagogi itu jam 05.00. selama ini yang fira tau itu tentang andragogi adalah pelajaran untuk orang dewasa. Itu sih yang fira dapet dari senior. Kalo pedagogi itu pelajaran untuk anak-anak. Bingung dong maksudnya apaan? Iya fira juga bingung. Sampai akhirnya ketika fira baca materi itu baru fira lebih mengerti. Jadi, andragogi itu adalah suatu cara atau teknik belajar yang dikembangkan untuk orang dewasa. Dan pedagogi itu adalah suatu sara atau trknik belajar yang dikembangkan untuk anak-anak. Kemudian kan pas belajar nih nggak seperti biasanya yang model ceramah, tapi buk dina ngasih secarik kertas perorang dan berisi tulisan gitu. Jadi belajarnya pakek game gitu kan. Awalnya sih buk dina kayak mempersilahkan bagi peserta didik yang sudah yakin untuk maju dan menempelkan kertas itu. Setelah buk dina menunggu dan tidak ada yang maju, jadi buk dina menyuruh baru ada yang menempelkan kertas itu. Mungkin untuk mencocokan kertas yang berjumlah ± 65 lembar itu memakan waktu 1 jam. Setelah semua terpasang dan tinggal menerangkannya, timbul masalah. Masalahnya itu adalah peserta didik nggak ada yang mau maju. Ini nih masih pedagogi jadi nggak ada yang mau maju kedepan. Setelah masalah itu selesai, dan saya mendapt beberapa ilmu baru tentang andragogi dan pedagogi. andragogi pada umumnya diperuntukan kepada orang dewasa yang pada umumnya berusia 17 tahun keatas, tapi untuk jaman sekarang dengan anak anak yang lebih manja sepertinya andragogi sedikit susah untuk diperlakukan. Contohnya saja ketika fira kuliah tadi, untuk maju kedepan saja itu harus ada ancaman oleh buk dina. Tidak ada inisiatif ataupun kreatifitas dari mahasiswa itu sendiri. Seharusnya para peserta didik tidak perlu lagi dipaksa dengan ancaman. Tapi apalah daya. Saya termasuk kedalam orang dewasa yang belum bisa untuk diperlakukan andragogi karna saya juga belum berani untuk maju dan tampil kedepan. Namun untuk inisiatif yng lain saya sudah bisa melakukannya. Misalnya saja setiap pelajaran yang tidak ada dibuku maka saya akan mendownload dari internet ataupun membaca dari buku lain. Fira juga belajar tentang 10 karakteristik guru yang baik. Diantara 10, fira lebih tertarik dngan 2 karakteristik. Yang pertama adalah selalu mengutamakan penghargaan dan kebanggaan kepada muridnya. Yang kedua adalah member pertolongan kepada siswanya. Memang 10 karakteristik itu harus dimiliki oleh guru, yang paling utama untuk guru pedagogi, namun untuk pengajar di andragogi apa salahnya jika memiliki itu semua. Bila tidak semua, karakteristik yang dua buah tadi yang saya sebutkan yang plaing utama harus dimiliki. Karna sejauh pemandangan saya ini masih sedikit para pengajar andragogi yang memiliki karakteristik tersebut, memang sesuai ciri ciri manusia andragogi, para pengajar tidak perlu lagi. Namun yang namanya manusia tetep saja manusia. Mereka perlu dihargai, ditolong, dan dibanggakan. Apa salahnya membanggakan orang lain. Apalagi karna kebanggaan itu seorang manusia bisa menjadi lebih semangat lagi untuk melakukan sesutau aktifitas. Sekian dulu cerita fira hari ini yaa selamat membaca selamat menikmati  ini ceritaku hari ini. apa ceritamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar